Aru menyimpulkan bahwa buku harian Kedelapan adalah server yang menghosting dan mengirim prediksi ke blog muridnya. Ketika buku harian Yuki memprediksi serangan oleh mereka bertiga, Aru menyuruhnya pindah ke rumah besar Kousaka. Rencananya adalah untuk memikat para magang, lalu menonaktifkan menara ponsel di area tersebut, memutuskan koneksi mereka ke server Kedelapan. Namun, begitu serangan dimulai, Yuno muncul dan memutus daya ke kendali jarak jauh menara, ingin membela Yuki sendirian. Aru dan Kousaka buru-buru menonaktifkan menara secara manual, sementara Yuki menahan Yuno. Dua murid Kedelapan, Marco Ikusaba dan Ai Mikami, berhasil menyudutkan Yuki dan Yuno saat Aru menonaktifkan menara. Namun, Marco dan Ai mengungkapkan bahwa mereka juga adalah “pemilik” Buku Harian Masa Depan yang bonafide, yang tetap tidak terpengaruh. Tanpa pilihan lain, Yuki melepaskan Yuno, yang mengintimidasi pasangan itu untuk mundur. Namun, ketika magang ketiga membakar mansion, Marco dan Ai melakukan serangan balik. Kemampuan buku harian mereka untuk memprediksi tindakan satu sama lain berhasil membuat Yuno kewalahan, mengakibatkan dia dan Yuki terluka dan buku harian mereka diambil. Saat Yuki dan teman-temannya sedang merenung di rumah sakit, mereka didekati oleh Uryū.
